11 Juni 2008

Hasil Pilkada Sinjai Dimenangkan Oleh Pasangan Beramal

Pesta demokrasi pemilihan pilkada Sinjai, hari ini memasuki tahap pencoblosan. Prosen tahapan pilkada ini sendiri dimulai pada tanggal 27 bulan Desember tahun 2007. Dimana diawali dengan tahapan persiapan yaitu tahapan pemberitahuan DPRD Kab. Sinjai kepada KPU Kab. Sinjai tentang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati, dan setelah melalui beberapa tahapan, maka sampailah pada tahapan pencoblosan yang berlangsung hari ini.

Adapun jumlah TPS yang disediakan oleh pihak KPU adalah 200 TPS yang tersebar di 9 Kecamatan di Kab. Sinjai. Adapun Rinciannya adalah : Kec. Bulupoddo 14 TPS, Kec. P. Sembilan 6 TPS, Kec. Sinjai Barat 23 TPS, Kec. Sinjai Borong 16 TPS, Kec. Sinjai Selatan 34 TPS, Kec. Sinjai Tengah 24 TPS, Kec. Sinjai Timur 25 TPS, Kec. Sinjai Utara 32 TPS dan Kec. Tellulimpoe 26 TPS.

Dari semua lembaga yang mengadakan survei perhitungan cepat hasil pilkada Sinjai ini, semuanya memenangkan pasangan Beramal A. Rudiyanto Asapa dan A. Massalinri Lathief sebagai pemenang dari rivalnya Sabirin Yahya dan A. Manchu. (Foto:Jeanu BKM)

Dari data Lembaga Survei Indonesia memenangkan pasangan Beramal sebesar 59,95% dan pasangan SBY-Aman memperoleh suara sebesar 40,05% namun data ini baru diambil dari sekitar 90 persen dari 200 TPS, sementara itu Insert Institute Quick Channel yang juga mengadakan perhitungan cepat juga memenangkan pasangan Beramal dengan perolehan suara 59,17 persen Sedangkan SBY-Aman 40,83 persen. Insert sampai saat ini masih mengambil sampel dari 84.480 suara yang tersebar di seluruh kecamatan. Sistem penginputan data Insert menggunakan jasa SMS (Short Massages Service). Sedangkan perhitungan suara yang dilakukan oleh Data Center Bakominfo, sudah mengumpulkan 122.461 suara di TPS 9 Kecamatan dan pasangan Beramal unggul dengan memperoleh 59.13% suara sedangkan pasangan SBY-Aman 40.87%.

Jika melirik dari hasil survei masing-masing lembaga, hampir dipastikan A. Rudiyanto Asapa akan menakhodai Kab. Sinjai lagi 5 tahun kedepan.

Sementara dari 200 TPS yang disediakan, mulai pada proses pelaksanaan pencoblosan dan sampai kabar ini dipublish, kondisi Kab. Sinjai tetap aman dan kami segenap warga masyarakat Kab. Sinjai berharap, kondisi ini akan tetap terjaga dan terkendali.

02 Juni 2008

Techno Sirayap Aspal dengan Buku Laskar Pelangi

Techno Sirayap Aspal, itulah julukan seorang pemuda asal Gunung Kidul Yogyakarta, sesuai julukannya, pemuda 26 tahun dengan nama asli Agus Sutikno berniat untuk menyelusuri nusantara dengan mengandalkan sepeda butut miliknya.

Dia sudah menjelajahi pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan sekarang hinggap di Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, yang sebelumnya menginjakkan kakinya pertama kali di pulau ini adalah di Kotamadya Pare-Pare selanjutnya menelusuri kota-kota sekitarnya hingga sekarang berada di Kab. Sinjai.


Di kantin kantor, saya sempat berbincang-bincang dengan Techno, begitu sapaan akrabnya ketika saya berkenalan dengan dia. Dengan ditemani gitar kecilnya ditangan kirinya dan sebatang rokok yang telah menyala di tangan kanannya, Techno mulai bercerita berbagi pengalamannya bersama rekan-rekan kantor di kantin tersebut.

Bermula dengan seringnya membaca buku petualangan dan menonton siaran-siaran tv yang menyajikan tentang petualangan di nusantara ini seperti Jejak Petualangan yang dibawakan oleh Riyani Jangkaru (mohon maaf jika nama dan alamat tidak benar, kayak undangan aja), Techno terinspirasi dan ingin melakoninya sendiri. Dia ingin seperti Riyani yang berkeliling nusantara dan mengenal segala macam budaya dan parawisata di tiap-tiap kota di nusantara ini.

"Tapi mas, darimana dapat uang untuk melakoni ini semua" Tanyaku dengan penasaran.
"Alhamdulillah mas, banyak orang baik di nusantara ini, termasuk orang-orang pemerintahan di tiap kota, tapi tak jarang pula aku kehabisan uang di tengah jalan" Jelasnya dengan logat jogjanya.
"Nah, kalau sudah begitu, gimana hadapinnya mas" tanyaku lagi tambah penasaran.
"Yaaa, aku ngamen mas, bersama sahabat setiaku ini" sambil menunjukkan gitar kecilnya yang senarnya tidak lagi sempurna (kurang 1 senarnya karena putus).

Kurang lebih 1 jam, saya berbincang dengan techno, selama waktu itu pula dia bercerita dengan begitu bersemangat tentang pengalaman-pengalamannya selama merintis perjalanan berkeliling nusantara ini, namun sesekali saya melihat wajahnya agak sedih, nada suaranya nggak lagi kedengaran bersemangat, ketika dia bercerita tentang hambatan yang dialaminya, mulai dari kemalaman di tengah hutan, ban sepeda yang bocor di tempat yang tidak ada perkampungannya sampai pada terserang penyakit malaria selama 3 hari di tanjung selangor Kalimantan Timur. Tapi itu semua tidak membuatnya patah semangat.

Dengan buku Laskar Pelangi coretan Andrea Hirata yang selalu menemaninya, dia akan tetap selalu bersemangat untuk menyelesaikan misinya.

Teruslah bersemangat dan berjuang kawan, dan jadilah motivator bagi kami semua yang selalu patah semangat ketika hambatan mulai menghampiri kami.