04 Februari 2008

Kotaku dikelilingi Air

Setiap tahunnya, Makassar dilanda banjir, seperti daerah2 lainnya, ini sudah dijadikan kejadian yang biasa meskipun terkadang memakan korban jiwa dan tidak sedikit korban harta. Berbagai pihak tidak ingin disalahkan, padahal para pemimpin2 kita sewaktu calon pemimpin (masih kampanye) selalu menjanjikan akan kehidupan yang lebih baik dan tentram. Namun itu semua sirna bagaikan dibawa oleh arus derasnya air banjir.
Tidak terkecuali daerah saya di Makassar, kami orang2 Makassar sudah menganggap hal itu sebagai sahabat yang tidak bersahabat. Hujan sedikitpun sudah banjir, apalagi kalo hujannya sudah sampai 2 atau 3 hari. Mungkin sudah terjadi banjir bandang, seperti yang pernah dialami oleh daerah yang saya tinggali sekarang yaitu kota Sinjai berjarak kurang lebih 250 km dari kota Makassar.
Kalau sudah begini, semua pihak tidak mau disalahkan. Pemerintah berdalih kalau masyarakat yang sering membuang sampah bukan pada tempatnya, sedangkan masyarakat sendiri menuding pemerintah tidak mempunyai kepedulian akan masalah banjir ini. Kalau begini terus, apakah kita harus memberikan pembelajaran dini kepada anak2 kita agar terbiasa terhadap banjir, atau kalau datang banjir kita saling menyalahkan lagi, terus ... dan terus begit ??????????????

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hampir sama dengan blogku...http://ansulpuisi.blogspot.com
bagus anuta karena latar hitam..sukses