Dia sudah menjelajahi pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan sekarang hinggap di Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, yang sebelumnya menginjakkan kakinya pertama kali di pulau ini adalah di Kotamadya Pare-Pare selanjutnya menelusuri kota-kota sekitarnya hingga sekarang berada di Kab. Sinjai.
"Tapi mas, darimana dapat uang untuk melakoni ini semua" Tanyaku dengan penasaran.
"Alhamdulillah mas, banyak orang baik di nusantara ini, termasuk orang-orang pemerintahan di tiap kota, tapi tak jarang pula aku kehabisan uang di tengah jalan" Jelasnya dengan logat jogjanya.
"Nah, kalau sudah begitu, gimana hadapinnya mas" tanyaku lagi tambah penasaran.
"Yaaa, aku ngamen mas, bersama sahabat setiaku ini" sambil menunjukkan gitar kecilnya yang senarnya tidak lagi sempurna (kurang 1 senarnya karena putus).
Kurang lebih 1 jam, saya berbincang dengan techno, selama waktu itu pula dia bercerita dengan begitu bersemangat tentang pengalaman-pengalamannya selama merintis perjalanan berkeliling nusantara ini, namun sesekali saya melihat wajahnya agak sedih, nada suaranya nggak lagi kedengaran bersemangat, ketika dia bercerita tentang hambatan yang dialaminya, mulai dari kemalaman di tengah hutan, ban sepeda yang bocor di tempat yang tidak ada perkampungannya sampai pada terserang penyakit malaria selama 3 hari di tanjung selangor Kalimantan Timur. Tapi itu semua tidak membuatnya patah semangat.
Dengan buku Laskar Pelangi coretan Andrea Hirata yang selalu menemaninya, dia akan tetap selalu bersemangat untuk menyelesaikan misinya.
Teruslah bersemangat dan berjuang kawan, dan jadilah motivator bagi kami semua yang selalu patah semangat ketika hambatan mulai menghampiri kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar