Acara reality show ini digelar untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah yang ada di seluruh Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil dan (mungkin) tidak sempat dilirik oleh Pemerintah setempat. Melihat semangat para siswa dan guru-guru ketika kak Tina mengucapkan bahwa sekolah tersebut akan direnovasi, saya jadi bersemangat juga untuk segera bangun dan membuat teh panas sambil mencari-cari rokok saya yang saya buang tadi malam di sekitar tempat tidur. Begitu semangatnya mereka, sampai-sampai mereka saling berlompatan dan ada pula yang saling berpelukan antara siswa (laki-laki sama laki-lakiji yang berpelukan). Tak hanya itu para orang tua siswa dan masyarakat yang menyaksikan langsung acara tersebut di lokasi juga ikut bergembira dan memberikan semangat.
Acara ini memang luar biasa, ide yang timbul dari Bapak Helmi Yahya sangat membantu para kepala sekolah, murid dan orang tua murid dalam membangun sekolah-sekolah yang rusak, yang bisa dikatakan tidak layak lagi di sebut tempat belajar. Dengan program acara seperti ini diharapkan mampu membuka mata para pemimpin kita di pemerintahan untuk lebih tergugah atau peduli lagi dengan pendidikan yang ada di Indonesia khususnya di daerah-daerah yang terpencil. (masa sih pak tidak tersinggung, Bagaimana pak bisa belajar dengan baik kalau atapnya sudah mau runtuh, mejanya selalu goyang inul, dan lantainya banyak lubangnya).